Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan kuasa-Nyalah makalah ini akhirnya dapat saya selesaikan. Adapun makalah ini saya susun, untuk dapat memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Lingkungan. Makalah ini saya beri judul“Pertambangan”. Saya berharap dengan disusunnya makalah ini dapat membantu masyarakat Indonesia mengetahui perkembangan perindustrian pertambangan yang ada di Indonesia, terlebih-lebih belum lama ini terjadi pertikaian di pertambangan emas Freeport yang ada di negeri Papua. Banyak SDA yang ada di Indonesia ini, contohnya yaitu bahan-bahan tambang, tetapi banyak sekali bahan-bahan tambang kita yang dikelola oleh negara lain, sehingga merekalah yang lebih merasakan hasil dari bahan-bahan tambang yang ada di Indonesia ini. Saya menyadari makalah ini jauh dari sempurna, karena itu kritik dan saran yang membangun saya harapkan. Akhirnya saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Edi Minaji Pribadi selaku dosen "Pengantar Lingkungan" yang telah membimbing saya, serta pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Pendahuluan
Negara Indonesia kita ini kaya akan SDA. Seperti bahan-bahan mineral pertambangan, contohnya emas, tembaga, timah, dll. Tapi sayangnya banyak bahan-bahan tambang kita yang dikelola oleh negara asing, sehngga mereka dengan enaknya menyedot SDA kita. Seperti Pt. Freeport Indonesia yang terdapat di kawasan Tembaga Pura, Propinsi Mimika, Papua. Freeport merupakan tambang emas terbesar didunia. Perusahaan Besar Amerika tersebut dengan enaknya menyedot emas dari negara Indonesia. Lalu Pt. Newmont Nusa Tenggara yang terdapat di sebelah barat daya pulau Sumbawa, kecamatan Sekongkang, kabupaten Sumbawa Barat, propinsi NTB. Newmont merupakan pertambangan tembaga yang ada di Indonesia, dimana perusahaan ini juga merupakan milik Amerika. Banyak juga warga-warga daerah pertambangan yang turut disertakan kerja dalam perusahaan pertambangan tersebut. Tetapi banyak juga yang menjadi polemik dan pertentangan bagi warga-warga sekitar, seperti yang pernah terjadi di Papua, yang dilakukan Pt. Freeport, dimana mereka pernah membayar TNI untuk mengusir warga sekitar daerah pertambangan Pt. Freeport. Jumlah uang yang dibayarkan kepada TNI dari tahun 1998 hingga 2004 sebesar 20 juta dolar AS. Tapi ada juga yang menjadi keuntungan baga warga sekitar, karena mereka bisa membuka usaha baru, seperti pemasok perlengkapan, pemasok material bangunan, dan pemasok bahan makanan.
Tak lepas dari masalah pencemaran, banyak pula dari pertambangan yang ada di Indonesia yang menimbulkan pencemaran lingkungan yang parah dampaknya kepada warga sekitar. Seperti yang pernah terjadi di Teluk Buyat, Minahasa, Sulawesi Utara, dimana limbah hasil dari pertambangan emas yang ada di sekitar Teluk Buyat telah merusak ekosistem Teluk Buyat. Sehingga banyak hewan-hewan perairan Teluk Buyat yang mati, yang akhirnya banyak nelayan sekitar yang kehilangan mata pencahariannya, akibat ikan-ikan dilaut yang mati. Lalu banyak pula warga sekitar yang terkena penyakit kulit, yang menyerupai penyakit Minamata, yaitu sejenis penyakit yang disebabkan oleh cemaran merkuri. Disinilah kurangnya perannya pemerintah dalam menindak tegas para pelaku pertambangan untuk tidak sembarangan membuang limbah yang dihasilkan oleh pertambangan tersebut, dan yang utama yaitu sebelum membuang limbah, olahlah limbah tersebut terlebih dahulu sebelum dibuang.
Materi
Materi dapat dilihat dengan cara membuka link yang ada dibawah ini :
http://www.slideshare.net/sintongjonatanhutapea/pertambangan-10621916
Video
Pembahasan
Dari banyaknya SDA yang ada di Indonesia ini, seperti bahan pertambangan mineral, ternyata banyak juga negara-negara asing yang menikmati SDA Indonesia yang melimpah ini, yang paling banyak yaitu negara Amerika Serikat, mengapa ini bisa terjadi ? Ini dikarenakan SDM yang ada di Indonesia masih belum cukup mampu untuk mengelola SDA yang melimpah yang ada di Indonesia ini. Lalu kebijakan pemerintah yang tidak tegas dan juga yang terlalu membuka pintu untuk negara asing, supaya bisa membuka perusahaan pertambangannya di Indonesia, dengan di iming-iming janji membayar pajak yang besar. Akhirnya negara kita sekarang menerima masalah yang diakibatkan pertambangan ini, seperti masalah pencemaran di teluk Buyat, Minahasa, Sulawesi Utara, perairan teluk terkontaminasi merkuri akibat limbah dari pertambangan emas yang ada disekitar teluk, sehingga banyak ikan-ikan yang mati, akhirnya banyak nelayan yang kehilangan mata pencahariannya, lalu banyak juga warga sekitar Teluk Buyat yang terkena penyakit kulit, yang menyerupai penyakit minamata, yaitu penyakit kulit yang dikarenakan cemaran merkuri seperti yang pernah terjadi di Jepang. Lalu seperti masalah yang sampai sekarang ini masih terjadi, yaitu masalah freeport, dimana pernah terjadi dimana freeport sering menganiaya penduduk setempat, sampai sekarang pun masih sering terjadi penganiayaan penduduk setempat maupun buruh freeport sendiri. Tetapi apa yang terjadi sungguh terbalik, yang seharusnya TNI menjaga dan mengamankan penduduk setempat, ternyata pihak TNI maupun POLISI telah dibayar oleh pihak Pt. Feeport, untuk menjaga kawasan pertambangan mereka dari gangguan warga sekitar. Inilah tugas pemuda-pemudi Indonesia pada saat ini, untuk terus mengembangkan SDM sehingga nantinya SDA yang ada di Indonesia bisa kita kelola dan nikmati dengan sendirinya. TERIMAKASIH.
Referensi
http://agungborn91.wordpress.com/2010/11/18/masalah-lingkungan-akibat-pertambangan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Freeport_Indonesia
http://www.newmont.co.id/ID/welcome.htm
http://www.youtube.com/watch?v=55MlSqJy8UA
Sabtu, 17 Desember 2011
Jumat, 16 Desember 2011
Keindahan Alam Indonesia Yang Menakjubkan
Pulau Komodo
Pulau Komodo yang terletak di Kepulauan Nusa Tenggara juga diusulan dalam daftar keajaiban dunia ini. Karena pulau ini dikenal sebagai habitat asli komodo jenis naga, yakni kadal terbesar di dunia yang masih hidup. Jadi termasuk binatang langka. Pada tahun 1986, 6 tahun setelah dibentuknya taman ini, UNESCO menjadikan Taman Nasional Komodo menjadi World Heritage Site sekaligus Man and Biosphere Reserve. Taman ini terdiri dari 3 pulau utama, yaitu Pulau Komodo, Rinca dan Padar.
Komodo jenis naga merupakan hewan utama yang tinggal di pulau ini. Komodo dewasa dapat memiliki tinggi sekitar 3 meter dengan berat kurang lebih 70 kilogram. Penampilannya sangat primitif. Gigi dan mulut komodo dipenuhi bakteri dan kuman yang mematikan. Seekor komodo cukup sekali saja menggigit mangsanya. Cepat atau lambat mangsa itu akan mati akibat bakteri dan kuman gigitan komodo.
Taman Nasional Komodo juga merupakan rumah bagi setidaknya 1.000 spesies ikan, ratusan spesies karang, koral, dan 70 jenis tanaman sponge. Ikan hiu, ikan pari, ikan paus, lumba-lumba, penyu laut, dan ikan duyung juga dapat ditemukan disini. Oleh karena itu, Pulau Komodo juga dijadikan sebagai tempat wisata penyelaman.
Anak Krakatau
Anak Krakatau juga diusulkan sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Anak Krakatau adalah gunung berapi yang terbentuk dari bekas letusan Gunung Krakatau yang sangat dashyat itu. Letusan dashyatnya terjadi pada 26 Agustus 1883. Suara letusan Gunung Krakatau sampai terdengar di Alice Springs, Australia, dan pulau Rodrigues dekat Afrika, 4.653 kilometer dari tempat kejadian. Daya ledaknya diperkirakan 30.000 kali dari bom atom yang meledak di Hiroshima dan Nagasaki. Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya.Hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New York.
Sejak tahun 1927, muncullah gunung api yang dikenal sebagai Anak Krakatau dari kawasan kaldera Gunung Krakatau. Setiap tahun tingginya bertambah sekitar 7 meter dan bertambah lebar sekitar 12 meter. Tingginya gunung itu disebabkan oleh material yang keluar dari perutnya. Saat ini ketinggian Anak Krakatau mencapai 230 meter di atas permukaan laut, sementara Gunung Krakatau memiliki tinggi 813 meter dari permukaan laut. Menurut Simon Winchester, ahli geologi, suatu saat Anak Krakatau bisa meletus sedahsyat Gunung Krakatau. Tak ada yang tahu pasti kapan Anak Krakatau akan meletus. Beberapa ahli geologi memprediksi letusan ini bakal terjadi antara 2015-2083. Namun, pengaruh gempa di dasar Samudera Hindia pada 26 Desember 2004 tidak bisa diabaikan.
Menurut Profesor Ueda Nakayama, ahli gunung berapi, Anak Krakatau masih relatif aman meski aktif. Pada saat-saat tertentu para turis dilarang mendekati kawasan itu karena bahaya muntahan lava pijar. Pakar lain menyatakan tidak ada teori yang masuk akal tentang Anak Krakatau yang akan kembali meletus. Kalaupun ada, minimal 3 abad lagi atau sesudah 2325 M. Namun, korban yang akan ditimbulkannya akan lebih dashyat daripada letusan Gunung Krakatau.
Kepulauan Raja Ampat
Menurut para penyelam profesional, perairan Kepulauan Raja Ampat merupakan satu dari sepuluh perairan terbaik untuk wisata penyelaman di seluruh dunia. Bahkan, mungkin juga diakui sebagai nomor satu untuk kelengkapan flora-fauna bawah air saat ini. Oleh karena itu, Kepulauan Raja Ampat diusulkan sebagai salah satu keajaiban dunia. Kepulauan Raja Ampat merupakan kepulauan di propinsi Papua Barat. Kepulauan Raja Ampat terdiri atas banyak pulau. Empat gugusan pulau terbesarnya, yaitu Pulau Waigeo, Pulau Misool, Pulau Salawati, dan Pulau Batanta.
Dr. John Veron, ahli karang, mengungkapkan bahwa Kepulauan Raja Ampat mempunyai kawasan karang terbaik di Indonesia. Sekitar 450 jenis karang diidentifikasi disana. Beberapa tim ahli lain, baik dari dalam maupun luar negeri, mencatat di perairan itu terdapat lebih dari 540 jenis karang keras, lebih dari 1.000 jenis ikan karang, 700 jenis moluska, dan banyak terdapat gonodactyloid stomatopod crustaceans. Artinya, 75% spesies karang dunia ada di Raja Ampat. Tak satupun tempat dengan luas yang sama memiliki jumlah spesies karang sebanyak itu. Di beberapa tempat, ketika pasang surut terendah, bisa disaksikan hamparan terumbu karang tanpa menyelam. Karang tersebut tetap bisa hidup walaupun berada di udara terbuka dan terkena sinar matahari langsung.
Spesies unik yang bisa dijumpai saat menyelam adalah beberapa jenis kuda laut mini, wobbegong, dan manta ray. Ada juga ikan endemik Raja Ampat, yaitu eviota raja, sejenis ikan gobbie. Jika menyelam di Cape Kri atau Chicken Reef, kita bisa dikelilingi oleh ribuan ikan. Namun, yang menegangkan adalah jika kita dikelilingi oleh kumpulan ikan barakuda. Hiu karang juga sering terlihat. Disana kita juga dapat menjumpai penyu dan ikan duyung. Kepulauan ini menarik juga bagi turis yang bukan penyelam karena memiliki pantai-pantai berpasir putih yang indah, pulau-pulau karst yang mempesona, serta flora-fauna unik, seperti cendrawasih merah, maleo waigeo, aneka burung kakatua dan nuri, kuskus waigeo, dan beragam anggrek.
Referensi :
Majalah Iptek Anak Orbit Edisi No.8 Tahun X.
Pulau Komodo yang terletak di Kepulauan Nusa Tenggara juga diusulan dalam daftar keajaiban dunia ini. Karena pulau ini dikenal sebagai habitat asli komodo jenis naga, yakni kadal terbesar di dunia yang masih hidup. Jadi termasuk binatang langka. Pada tahun 1986, 6 tahun setelah dibentuknya taman ini, UNESCO menjadikan Taman Nasional Komodo menjadi World Heritage Site sekaligus Man and Biosphere Reserve. Taman ini terdiri dari 3 pulau utama, yaitu Pulau Komodo, Rinca dan Padar.
Komodo jenis naga merupakan hewan utama yang tinggal di pulau ini. Komodo dewasa dapat memiliki tinggi sekitar 3 meter dengan berat kurang lebih 70 kilogram. Penampilannya sangat primitif. Gigi dan mulut komodo dipenuhi bakteri dan kuman yang mematikan. Seekor komodo cukup sekali saja menggigit mangsanya. Cepat atau lambat mangsa itu akan mati akibat bakteri dan kuman gigitan komodo.
Taman Nasional Komodo juga merupakan rumah bagi setidaknya 1.000 spesies ikan, ratusan spesies karang, koral, dan 70 jenis tanaman sponge. Ikan hiu, ikan pari, ikan paus, lumba-lumba, penyu laut, dan ikan duyung juga dapat ditemukan disini. Oleh karena itu, Pulau Komodo juga dijadikan sebagai tempat wisata penyelaman.
Anak Krakatau
Anak Krakatau juga diusulkan sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Anak Krakatau adalah gunung berapi yang terbentuk dari bekas letusan Gunung Krakatau yang sangat dashyat itu. Letusan dashyatnya terjadi pada 26 Agustus 1883. Suara letusan Gunung Krakatau sampai terdengar di Alice Springs, Australia, dan pulau Rodrigues dekat Afrika, 4.653 kilometer dari tempat kejadian. Daya ledaknya diperkirakan 30.000 kali dari bom atom yang meledak di Hiroshima dan Nagasaki. Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya.Hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New York.
Sejak tahun 1927, muncullah gunung api yang dikenal sebagai Anak Krakatau dari kawasan kaldera Gunung Krakatau. Setiap tahun tingginya bertambah sekitar 7 meter dan bertambah lebar sekitar 12 meter. Tingginya gunung itu disebabkan oleh material yang keluar dari perutnya. Saat ini ketinggian Anak Krakatau mencapai 230 meter di atas permukaan laut, sementara Gunung Krakatau memiliki tinggi 813 meter dari permukaan laut. Menurut Simon Winchester, ahli geologi, suatu saat Anak Krakatau bisa meletus sedahsyat Gunung Krakatau. Tak ada yang tahu pasti kapan Anak Krakatau akan meletus. Beberapa ahli geologi memprediksi letusan ini bakal terjadi antara 2015-2083. Namun, pengaruh gempa di dasar Samudera Hindia pada 26 Desember 2004 tidak bisa diabaikan.
Menurut Profesor Ueda Nakayama, ahli gunung berapi, Anak Krakatau masih relatif aman meski aktif. Pada saat-saat tertentu para turis dilarang mendekati kawasan itu karena bahaya muntahan lava pijar. Pakar lain menyatakan tidak ada teori yang masuk akal tentang Anak Krakatau yang akan kembali meletus. Kalaupun ada, minimal 3 abad lagi atau sesudah 2325 M. Namun, korban yang akan ditimbulkannya akan lebih dashyat daripada letusan Gunung Krakatau.
Kepulauan Raja Ampat
Menurut para penyelam profesional, perairan Kepulauan Raja Ampat merupakan satu dari sepuluh perairan terbaik untuk wisata penyelaman di seluruh dunia. Bahkan, mungkin juga diakui sebagai nomor satu untuk kelengkapan flora-fauna bawah air saat ini. Oleh karena itu, Kepulauan Raja Ampat diusulkan sebagai salah satu keajaiban dunia. Kepulauan Raja Ampat merupakan kepulauan di propinsi Papua Barat. Kepulauan Raja Ampat terdiri atas banyak pulau. Empat gugusan pulau terbesarnya, yaitu Pulau Waigeo, Pulau Misool, Pulau Salawati, dan Pulau Batanta.
Dr. John Veron, ahli karang, mengungkapkan bahwa Kepulauan Raja Ampat mempunyai kawasan karang terbaik di Indonesia. Sekitar 450 jenis karang diidentifikasi disana. Beberapa tim ahli lain, baik dari dalam maupun luar negeri, mencatat di perairan itu terdapat lebih dari 540 jenis karang keras, lebih dari 1.000 jenis ikan karang, 700 jenis moluska, dan banyak terdapat gonodactyloid stomatopod crustaceans. Artinya, 75% spesies karang dunia ada di Raja Ampat. Tak satupun tempat dengan luas yang sama memiliki jumlah spesies karang sebanyak itu. Di beberapa tempat, ketika pasang surut terendah, bisa disaksikan hamparan terumbu karang tanpa menyelam. Karang tersebut tetap bisa hidup walaupun berada di udara terbuka dan terkena sinar matahari langsung.
Spesies unik yang bisa dijumpai saat menyelam adalah beberapa jenis kuda laut mini, wobbegong, dan manta ray. Ada juga ikan endemik Raja Ampat, yaitu eviota raja, sejenis ikan gobbie. Jika menyelam di Cape Kri atau Chicken Reef, kita bisa dikelilingi oleh ribuan ikan. Namun, yang menegangkan adalah jika kita dikelilingi oleh kumpulan ikan barakuda. Hiu karang juga sering terlihat. Disana kita juga dapat menjumpai penyu dan ikan duyung. Kepulauan ini menarik juga bagi turis yang bukan penyelam karena memiliki pantai-pantai berpasir putih yang indah, pulau-pulau karst yang mempesona, serta flora-fauna unik, seperti cendrawasih merah, maleo waigeo, aneka burung kakatua dan nuri, kuskus waigeo, dan beragam anggrek.
Referensi :
Majalah Iptek Anak Orbit Edisi No.8 Tahun X.
Kamis, 15 Desember 2011
Perkembangan Penduduk Indonesia
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan kuasa-Nyalah makalah ini akhirnya dapat saya selesaikan. Adapun makalah ini saya susun, untuk dapat memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Lingkungan. Makalah ini saya beri judul“Perkembangan Penduduk Indonesia”. Saya berharap dengan disusunnya makalah ini dapat membantu masyarakat Indonesia mengetahui perkembangan pertumbuhan penduduk di Indonesia yang semakin pesat.Yang akhirnya banyak membuat kota-kota besar di Indonesia menjadi padat penduduk, terutama kota Jakarta. Sehingga bisa berdampak munculnya pemukiman padat yang kumuh dan berdampak lagi yang akhirnya muncul banyak penyakit pada pemukiman padat kumuh tersebut. Lalu akan berdampak lagi akan banyaknya tingkat kriminal yang naik dikarenakan pengangguran yang bertambah banyak Saya menyadari makalah ini jauh dari sempurna, karena itu kritik dan saran yang membangun saya harapkan. Akhirnya saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Edi Minaji Pribadi selaku dosen "Pengantar Lingkungan" yang telah membimbing saya, serta pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Pendahuluan
Pertumbuhan penduduk di Indonesia begitu pesat yang dikarenakan kurang kesadaran dalam mengatur jumlah anak dalam satu keluarga, dimana dalam program KB, jumlah anak yang dianjurkan hanya maksimal 2 orang anak saja, tapi kita lihat kenyataannya, sangatlah banyak satu keluarga yang mempunyai anak lebih dari 2 orang. Jumlah penduduk di Indonesia pada tahun 2010, 237,6 juta jiwa, lalu dikabarkan bahwa pada tahun 2011 ini jumlah penduduk di Indonesia akan bertambah 1,49 %, sehingga jumlah penduduk Indonesia akan bertambah sekitar 3,5 juta jiwa pada tahun 2011 ini, sehingga totalnya 241 juta jiwa lebih penduduk di Indonesia pada tahun 2011 ini. Dengan banyaknya penduduk di Indonesia ini, maka banyak jugalah masalah yang ada di Indonesia ini, seperti masalah pendidikan yang rendah yang diakibatkan kurangnya kesadaran masyarakat untuk bersekolah, lalu masalah kesehatan yaitu kurangnya sarana dan prasarana kesehatan, kurangnya pengetahuan tentang kesehatan, lingkungan yang tidak bersih (kumuh) dan juga gizi yang buruk. lalu masalah tingkat penghasilan/pendapatan dimana besarnya angka ketergantungan, pendidikan masyarakat rendah, sehingga sedikitnya tenaga ahli, lalu pendapatan perkapita negara Indonesia yang tidak tinggi, dari dampak ini timbul masalah baru yaitu banyaknya pengangguran dan meningkatnya tindakan kriminal yang dikarenakan banyak penduduk Indonesia yang berada dibawah garis kemiskinan.
Materi
Materi dapat dilihat dengan cara membuka link dibawah ini :
http://www.slideshare.net/sintongjonatanhutapea/perkembangan-penduduk-indonesia-10606308
Video
Pembahasan
Jumlah penduduk di Indonesia sungguh banyak. tetapi sarana dan prasarana yang ada tidak cukup untuk menunjang jumlah penduduk yang banyak ini, terutama di kota Jakarta. Maka itu pemerintah melakukan transmigrasi, tetapi kurang banyak diminati oleh penduduk daerah, karena mereka harus dipindahkan ke daerah yang sepi, yang SDA nya dan juga penghasilan/pendapatannya kecil, apabila dibandingkan mereka tinggal di kota Jakarta yang padat, karena mereka berpikiran apabila di Jakarta apapun bisa menghasilkan uang, seperti sampah di Jakarta yang bisa menghasilkan uang, dengan mengemis maupun mengamen di Jakarta pun mereka bisa mendapatkan penghasilan/pendapatan yang cukup lumayan, sehingga mereka tidak harus bekerja keras lagi dengan menggarap tanah apabila mereka mengikuti transmigrasi. Banyak penduduk daerah melakukan urbanisasi ke kota Jakarta sehingga kota Jakarta menjadi sangat padat sehingga banyak dari penduduk daerah yang melakukan urbanisasi ke kota Jakarta harus tinggal sembarangan, seperti di kolong-kolong jembatan, pinggir-pinggir jalan dan juga di gerobak-gerobak sampah pemulung yang dijadikan rumah tinggal mereka. Akibatnya kota Jakarta sekarang terlihat kumuh, macet dimana-mana, banjir dimana-mana yang dikarenakan banyak lahan kosong di Jakarta yang dibangun rumah-rumah liar tanpa IMB, bukan penghijauan, sehingga ruang resap air di Jakarta sangat berkurang. Lalu tingkat kesehatan di Jakarta yang semakin memburuk, dikarenakan MCK yang tidak memadai, banyak warga yang membuangan sampah sembarangan. Kemudian tingkat kriminalitas yang menigkat dikarenakan banyak penduduk daerah yang melakukan urbanisasi ke kota Jakarta tanpa disertai skill maupun pendidikan yang tinggi, sehingga akhirnya mereka di Jakarta menjadi pengangguran, dan mereka berpikir supaya bisa makan maupun hidup, mereka banyak yang mencuri, dll. Mari kita atasi bersama masalah ini, dengan dasarnya mengikuti KB dengan cukup mempunyai 2 orang anak dalam 1 keluarga dan juga mengingatkan saudara-saudara kita didaerah untuk tidak melakukan urbanisasi ke kota Jakarta apabila tidak dilengkapi dengan skill dan pendidikan yang tinggi. TERIMAKASIH.
Referensi :
http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/11/07/05/lnua4p-prediksi-bkkbn-2011-penduduk-indonesia-241-juta-jiwa
http://rahmatkusnadi6.blogspot.com/2010/09/permasalahan-kuantitas-penduduk-dan.html
http://www.youtube.com/watch?v=Kid3nGIC7Fs
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan kuasa-Nyalah makalah ini akhirnya dapat saya selesaikan. Adapun makalah ini saya susun, untuk dapat memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Lingkungan. Makalah ini saya beri judul“Perkembangan Penduduk Indonesia”. Saya berharap dengan disusunnya makalah ini dapat membantu masyarakat Indonesia mengetahui perkembangan pertumbuhan penduduk di Indonesia yang semakin pesat.Yang akhirnya banyak membuat kota-kota besar di Indonesia menjadi padat penduduk, terutama kota Jakarta. Sehingga bisa berdampak munculnya pemukiman padat yang kumuh dan berdampak lagi yang akhirnya muncul banyak penyakit pada pemukiman padat kumuh tersebut. Lalu akan berdampak lagi akan banyaknya tingkat kriminal yang naik dikarenakan pengangguran yang bertambah banyak Saya menyadari makalah ini jauh dari sempurna, karena itu kritik dan saran yang membangun saya harapkan. Akhirnya saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Edi Minaji Pribadi selaku dosen "Pengantar Lingkungan" yang telah membimbing saya, serta pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Pendahuluan
Pertumbuhan penduduk di Indonesia begitu pesat yang dikarenakan kurang kesadaran dalam mengatur jumlah anak dalam satu keluarga, dimana dalam program KB, jumlah anak yang dianjurkan hanya maksimal 2 orang anak saja, tapi kita lihat kenyataannya, sangatlah banyak satu keluarga yang mempunyai anak lebih dari 2 orang. Jumlah penduduk di Indonesia pada tahun 2010, 237,6 juta jiwa, lalu dikabarkan bahwa pada tahun 2011 ini jumlah penduduk di Indonesia akan bertambah 1,49 %, sehingga jumlah penduduk Indonesia akan bertambah sekitar 3,5 juta jiwa pada tahun 2011 ini, sehingga totalnya 241 juta jiwa lebih penduduk di Indonesia pada tahun 2011 ini. Dengan banyaknya penduduk di Indonesia ini, maka banyak jugalah masalah yang ada di Indonesia ini, seperti masalah pendidikan yang rendah yang diakibatkan kurangnya kesadaran masyarakat untuk bersekolah, lalu masalah kesehatan yaitu kurangnya sarana dan prasarana kesehatan, kurangnya pengetahuan tentang kesehatan, lingkungan yang tidak bersih (kumuh) dan juga gizi yang buruk. lalu masalah tingkat penghasilan/pendapatan dimana besarnya angka ketergantungan, pendidikan masyarakat rendah, sehingga sedikitnya tenaga ahli, lalu pendapatan perkapita negara Indonesia yang tidak tinggi, dari dampak ini timbul masalah baru yaitu banyaknya pengangguran dan meningkatnya tindakan kriminal yang dikarenakan banyak penduduk Indonesia yang berada dibawah garis kemiskinan.
Materi
Materi dapat dilihat dengan cara membuka link dibawah ini :
http://www.slideshare.net/sintongjonatanhutapea/perkembangan-penduduk-indonesia-10606308
Video
Pembahasan
Jumlah penduduk di Indonesia sungguh banyak. tetapi sarana dan prasarana yang ada tidak cukup untuk menunjang jumlah penduduk yang banyak ini, terutama di kota Jakarta. Maka itu pemerintah melakukan transmigrasi, tetapi kurang banyak diminati oleh penduduk daerah, karena mereka harus dipindahkan ke daerah yang sepi, yang SDA nya dan juga penghasilan/pendapatannya kecil, apabila dibandingkan mereka tinggal di kota Jakarta yang padat, karena mereka berpikiran apabila di Jakarta apapun bisa menghasilkan uang, seperti sampah di Jakarta yang bisa menghasilkan uang, dengan mengemis maupun mengamen di Jakarta pun mereka bisa mendapatkan penghasilan/pendapatan yang cukup lumayan, sehingga mereka tidak harus bekerja keras lagi dengan menggarap tanah apabila mereka mengikuti transmigrasi. Banyak penduduk daerah melakukan urbanisasi ke kota Jakarta sehingga kota Jakarta menjadi sangat padat sehingga banyak dari penduduk daerah yang melakukan urbanisasi ke kota Jakarta harus tinggal sembarangan, seperti di kolong-kolong jembatan, pinggir-pinggir jalan dan juga di gerobak-gerobak sampah pemulung yang dijadikan rumah tinggal mereka. Akibatnya kota Jakarta sekarang terlihat kumuh, macet dimana-mana, banjir dimana-mana yang dikarenakan banyak lahan kosong di Jakarta yang dibangun rumah-rumah liar tanpa IMB, bukan penghijauan, sehingga ruang resap air di Jakarta sangat berkurang. Lalu tingkat kesehatan di Jakarta yang semakin memburuk, dikarenakan MCK yang tidak memadai, banyak warga yang membuangan sampah sembarangan. Kemudian tingkat kriminalitas yang menigkat dikarenakan banyak penduduk daerah yang melakukan urbanisasi ke kota Jakarta tanpa disertai skill maupun pendidikan yang tinggi, sehingga akhirnya mereka di Jakarta menjadi pengangguran, dan mereka berpikir supaya bisa makan maupun hidup, mereka banyak yang mencuri, dll. Mari kita atasi bersama masalah ini, dengan dasarnya mengikuti KB dengan cukup mempunyai 2 orang anak dalam 1 keluarga dan juga mengingatkan saudara-saudara kita didaerah untuk tidak melakukan urbanisasi ke kota Jakarta apabila tidak dilengkapi dengan skill dan pendidikan yang tinggi. TERIMAKASIH.
Referensi :
http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/11/07/05/lnua4p-prediksi-bkkbn-2011-penduduk-indonesia-241-juta-jiwa
http://rahmatkusnadi6.blogspot.com/2010/09/permasalahan-kuantitas-penduduk-dan.html
http://www.youtube.com/watch?v=Kid3nGIC7Fs
Senin, 12 Desember 2011
Bongkah-Bongkah Es Di Kutub Terus Pecah Dan Mencair
Hampir setiap tahun, retakan bongkahan es di Kutub Utara terus memanjang. Retakan tersebut kemudian pecah, jangan kita bayangkan retakannya sebesar balok es, sebab setiap bongkahan es yang pecah ukurannya sangat besar, bisa sebesar kota ukuran retakan bongkahan es nya. Terakhir di bulan oktober 2008, bongkahan es yang pecah diperkirakan sebesar kota jakarta, lalu dibulan yang sama, bongkahan es sebesar 4 km2 lepas. Ini terjadi di Ward Hunt Island, lepas pantai utara Ellesmere, Canada.Menurut ilmuwan kutub dari Trent University, Derek Mueller, pecahan bongkahan es sudah berlangsung selama bertahun-tahun.
Tahun 1906, Robert Peary telah melakukan perjalanan ke kutub utara. Ia melakukan ekspedisi untuk mengkonfirmasi bahwa Ellesmere Island Ice Shelf sudah berkurang dari 9000 km2. Pulau itu kemudian pecah menjadi beberapa bongkahan. Bongkahan yang terbesar adalah Ward Hunt Island Shelf. Volume bongkahan itu sampai 900 km3.
Menurut Derek Mueller, jika pemanasan global tidak bisa ditahan, maka dari tahun ke tahun, pecahan bongkahan es di kutub utara akan terus terjadi. Akibatnya, lama kelamaan kutub akan semakin sedikit. Tahun 2002 adalah tahun pertama penelitian tentang beting es. Derek Mueller adalah satu peneliti yang mengamati retakan-retakan di beting es kutub. April 2008 silam, satu ekspedisi diterjunkan kembali. Para peneliti mendapati retakan sepanjang 19 km di sepanjang beting Ellesmere Island Ice Shelf.
Kondisi yang mengkhawatirkan tidak saja terjadi di Kutub Utara, tetapi juga terjadi di Kutub Selatan, Lapisan es Antartika di Kutub Selatan juga semakin berkurang. Di bulan maret 2008, bongkahan es pecah seluas 414 km2 itu dikarenakan efek pemanasan global. Ukuran tersebut sama dengan besarnya kota Palembang di Sumatera Selatan. Menurut pemantauan satelit, bongkahan es tersebut mulai retak dan bergerak ke lautan sejak februari 2008.
Bongkahan es yang pecah akan bergerak ke lautan yang lebih panas. Mencapai laut, bongkah es tersebut akan mencair, kemudian hilang sama sekali, lenyap ! Di Kutub Selatan, bongkahan es yang pecah dalam ukuran besar baru terjadi 2 kali, yakni di tahun 1995 dan 2002. Namun karena suhu udara semakin panas, maka diperkirakan bongkahan es yang pecah akan semakin sering terjadi. Banyak ilmuwan memperkirakan, jika pemanasan global tidak bisa ditanggulangi, bongkahan es di Kutub Selatan akan habis dalam kurun 15 tahun mendatang. Saat ini bongkahan es yang terus pecah dan lenyap baru sekitar 4%. Menurut Christian Haas, ilmuwan dari Alfred Wagener Institute for Polar and Marine Research di Bremerhaven, Jerman, ketebalan es selama musim panas beberapa tahun terakhir terus mengalami penurunan. Rata-rata ketebalan es di Kutub Utara pada akhir musim panas 2007 adalah 1,3 meter. Padahal, pada 2001 tebal es masih 2,3 meter, dan pada 2004 tebal es 2,6 meter. Jika tren penipisan es di Kutub Utara terus terjadi, tidak mustahil ramalan para peneliti bahwa suatu saat Kutub Utara tidak akan ada lagi bongkahan es. Apalagi proses mencairnya es adalah proses satu arah. Artinya, es yang telah mencair tidak bisa membeku kembali.
Beberapa aktivis pecinta lingkungan menuding bahwa negara yang tergabung dalam G-8 memberi andil besar terhadap pemanasan global. Maklum saja negara-negara tersebut adalah penyumbang terbesar emisi gas Co2 di dunia karena menggunakan bahan bakar bersumber dari fosil. Amerika Serikat berada di posisi teratas dengan emisi gas Co2 sebanyak 6 miliar ton metrik pada 2004. Diikuti dengan Rusia, Jepang, Jerman, Kanada, Inggris dan Italia. Sementara penyumbang paling sedikit adalah Perancis dengan emisi sebesar 373 juta ton metrik. Tetapi ada juga negara diluar G-8 yang menyumbang emisi gas Co2 yaitu, China, India, Meksiko, Brazil, dan Afrika Selatan. Selain itu, dari pertemuan KTT G-8 ke 36 yang berlangsung di Osaka Jepang, juli 2008 lalu, para pemimpin negara G8 sepakat untuk mengurangi emisi gas Co2 di tahun 2050. Kesepakatan tersebut dianggap tidak jelas dan bermain-main. Padahal, pemanasan global terus berlangsung. Karena kesepakatan tersebut, negara-negara G8 dianggap tidak ambil peduli dengan kehancuran lingkungan hidup.
Tentu saja, lapisan es di kutub yang terus berkurang dan terpecah menjadi beberapa bagian kemudian mencair akan mengganggu keseimbangan lingkungan. Dampak langsung akan dirasakan oleh hewan-hewan kutub yang terbiasa hidup di alam yang sangat dingin. Seperti beruang kutub dan pinguin. Terbayang jika es di kutub terus pecah dan mencair, kehidupan mereka pun akan punah. Dampak yang lebih luas adalah naiknya permukaan air laut. Pulau-pulau kecil akan tenggelam. Sangatlah menyedihkan apabila hal tersebut sampai terjadi. Marilah kita jaga alam kita masing-masing dimanapun kita berada. Agar hal tersebut tidak sampai terjadi.
Sumber : Majalah Iptek Anak Orbit Edisi No.12 Tahun X.
Kondisi yang mengkhawatirkan tidak saja terjadi di Kutub Utara, tetapi juga terjadi di Kutub Selatan, Lapisan es Antartika di Kutub Selatan juga semakin berkurang. Di bulan maret 2008, bongkahan es pecah seluas 414 km2 itu dikarenakan efek pemanasan global. Ukuran tersebut sama dengan besarnya kota Palembang di Sumatera Selatan. Menurut pemantauan satelit, bongkahan es tersebut mulai retak dan bergerak ke lautan sejak februari 2008.
Bongkahan es yang pecah akan bergerak ke lautan yang lebih panas. Mencapai laut, bongkah es tersebut akan mencair, kemudian hilang sama sekali, lenyap ! Di Kutub Selatan, bongkahan es yang pecah dalam ukuran besar baru terjadi 2 kali, yakni di tahun 1995 dan 2002. Namun karena suhu udara semakin panas, maka diperkirakan bongkahan es yang pecah akan semakin sering terjadi. Banyak ilmuwan memperkirakan, jika pemanasan global tidak bisa ditanggulangi, bongkahan es di Kutub Selatan akan habis dalam kurun 15 tahun mendatang. Saat ini bongkahan es yang terus pecah dan lenyap baru sekitar 4%. Menurut Christian Haas, ilmuwan dari Alfred Wagener Institute for Polar and Marine Research di Bremerhaven, Jerman, ketebalan es selama musim panas beberapa tahun terakhir terus mengalami penurunan. Rata-rata ketebalan es di Kutub Utara pada akhir musim panas 2007 adalah 1,3 meter. Padahal, pada 2001 tebal es masih 2,3 meter, dan pada 2004 tebal es 2,6 meter. Jika tren penipisan es di Kutub Utara terus terjadi, tidak mustahil ramalan para peneliti bahwa suatu saat Kutub Utara tidak akan ada lagi bongkahan es. Apalagi proses mencairnya es adalah proses satu arah. Artinya, es yang telah mencair tidak bisa membeku kembali.
Beberapa aktivis pecinta lingkungan menuding bahwa negara yang tergabung dalam G-8 memberi andil besar terhadap pemanasan global. Maklum saja negara-negara tersebut adalah penyumbang terbesar emisi gas Co2 di dunia karena menggunakan bahan bakar bersumber dari fosil. Amerika Serikat berada di posisi teratas dengan emisi gas Co2 sebanyak 6 miliar ton metrik pada 2004. Diikuti dengan Rusia, Jepang, Jerman, Kanada, Inggris dan Italia. Sementara penyumbang paling sedikit adalah Perancis dengan emisi sebesar 373 juta ton metrik. Tetapi ada juga negara diluar G-8 yang menyumbang emisi gas Co2 yaitu, China, India, Meksiko, Brazil, dan Afrika Selatan. Selain itu, dari pertemuan KTT G-8 ke 36 yang berlangsung di Osaka Jepang, juli 2008 lalu, para pemimpin negara G8 sepakat untuk mengurangi emisi gas Co2 di tahun 2050. Kesepakatan tersebut dianggap tidak jelas dan bermain-main. Padahal, pemanasan global terus berlangsung. Karena kesepakatan tersebut, negara-negara G8 dianggap tidak ambil peduli dengan kehancuran lingkungan hidup.
Tentu saja, lapisan es di kutub yang terus berkurang dan terpecah menjadi beberapa bagian kemudian mencair akan mengganggu keseimbangan lingkungan. Dampak langsung akan dirasakan oleh hewan-hewan kutub yang terbiasa hidup di alam yang sangat dingin. Seperti beruang kutub dan pinguin. Terbayang jika es di kutub terus pecah dan mencair, kehidupan mereka pun akan punah. Dampak yang lebih luas adalah naiknya permukaan air laut. Pulau-pulau kecil akan tenggelam. Sangatlah menyedihkan apabila hal tersebut sampai terjadi. Marilah kita jaga alam kita masing-masing dimanapun kita berada. Agar hal tersebut tidak sampai terjadi.
Sumber : Majalah Iptek Anak Orbit Edisi No.12 Tahun X.