Sabtu, 17 Desember 2011

Pertambangan

Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan kuasa-Nyalah makalah ini akhirnya dapat saya selesaikan. Adapun makalah ini saya susun, untuk dapat memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Lingkungan. Makalah ini saya beri judul“Pertambangan”. Saya berharap dengan disusunnya makalah ini dapat membantu masyarakat Indonesia mengetahui perkembangan perindustrian pertambangan yang ada di Indonesia, terlebih-lebih belum lama ini terjadi pertikaian di pertambangan emas Freeport yang ada di negeri Papua. Banyak SDA yang ada di Indonesia ini, contohnya yaitu bahan-bahan tambang, tetapi banyak sekali bahan-bahan tambang kita yang dikelola oleh negara lain, sehingga merekalah yang lebih merasakan hasil dari bahan-bahan tambang yang ada di Indonesia ini. Saya menyadari makalah ini jauh dari sempurna, karena itu kritik dan saran yang membangun saya harapkan. Akhirnya saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Edi Minaji Pribadi selaku dosen "Pengantar Lingkungan" yang telah membimbing saya, serta pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.


Pendahuluan
Negara Indonesia kita ini kaya akan SDA. Seperti bahan-bahan mineral pertambangan, contohnya emas, tembaga, timah, dll. Tapi sayangnya banyak bahan-bahan tambang kita yang dikelola oleh negara asing, sehngga mereka dengan enaknya menyedot SDA kita. Seperti Pt. Freeport Indonesia yang terdapat di kawasan Tembaga Pura, Propinsi Mimika, Papua. Freeport merupakan tambang emas terbesar didunia. Perusahaan Besar Amerika tersebut dengan enaknya menyedot emas dari negara Indonesia. Lalu Pt. Newmont Nusa Tenggara yang terdapat di sebelah barat daya pulau Sumbawa, kecamatan Sekongkang, kabupaten Sumbawa Barat, propinsi NTB. Newmont merupakan pertambangan tembaga yang ada di Indonesia, dimana perusahaan ini juga merupakan milik Amerika. Banyak juga warga-warga daerah pertambangan yang turut disertakan kerja dalam perusahaan pertambangan tersebut. Tetapi banyak juga yang menjadi polemik dan pertentangan bagi warga-warga sekitar, seperti yang pernah terjadi di Papua, yang dilakukan Pt. Freeport, dimana mereka pernah membayar TNI untuk mengusir warga sekitar daerah pertambangan Pt. Freeport. Jumlah uang yang dibayarkan kepada TNI dari tahun 1998 hingga 2004 sebesar 20 juta dolar AS. Tapi ada juga yang menjadi keuntungan baga warga sekitar, karena mereka bisa membuka usaha baru, seperti pemasok perlengkapan, pemasok material bangunan, dan pemasok bahan makanan.
Tak lepas dari masalah pencemaran, banyak pula dari pertambangan yang ada di Indonesia yang menimbulkan pencemaran lingkungan yang parah dampaknya kepada warga sekitar. Seperti yang pernah terjadi di Teluk Buyat, Minahasa, Sulawesi Utara, dimana limbah hasil dari pertambangan emas yang ada di sekitar Teluk Buyat telah merusak ekosistem Teluk Buyat. Sehingga banyak hewan-hewan perairan Teluk Buyat yang mati, yang akhirnya banyak nelayan sekitar yang kehilangan mata pencahariannya, akibat ikan-ikan dilaut yang mati. Lalu banyak pula warga sekitar yang terkena penyakit kulit, yang menyerupai penyakit Minamata, yaitu sejenis penyakit yang disebabkan oleh cemaran merkuri. Disinilah kurangnya perannya pemerintah dalam menindak tegas para pelaku pertambangan untuk tidak sembarangan membuang limbah yang dihasilkan oleh pertambangan tersebut, dan yang utama yaitu sebelum membuang limbah, olahlah limbah tersebut terlebih dahulu sebelum dibuang.


Materi
Materi dapat dilihat dengan cara membuka link yang ada dibawah ini :
http://www.slideshare.net/sintongjonatanhutapea/pertambangan-10621916


Video


Pembahasan
Dari banyaknya SDA yang ada di Indonesia ini, seperti bahan pertambangan mineral, ternyata banyak juga negara-negara asing yang menikmati SDA Indonesia yang melimpah ini, yang paling banyak yaitu negara Amerika Serikat, mengapa ini bisa terjadi ? Ini dikarenakan SDM yang ada di Indonesia masih belum cukup mampu untuk mengelola SDA yang melimpah yang ada di Indonesia ini. Lalu kebijakan pemerintah yang tidak tegas dan juga yang terlalu membuka pintu untuk negara asing, supaya bisa membuka perusahaan pertambangannya di Indonesia, dengan di iming-iming janji membayar pajak yang besar. Akhirnya negara kita sekarang menerima masalah yang diakibatkan pertambangan ini, seperti masalah pencemaran di teluk Buyat, Minahasa, Sulawesi Utara, perairan teluk terkontaminasi merkuri akibat limbah dari pertambangan emas yang ada disekitar teluk, sehingga banyak ikan-ikan yang mati, akhirnya banyak nelayan yang kehilangan mata pencahariannya, lalu banyak juga warga sekitar Teluk Buyat yang terkena penyakit kulit, yang menyerupai penyakit minamata, yaitu penyakit kulit yang dikarenakan cemaran merkuri seperti yang pernah terjadi di Jepang. Lalu seperti masalah yang sampai sekarang ini masih terjadi, yaitu masalah freeport, dimana pernah terjadi dimana freeport sering menganiaya penduduk setempat, sampai sekarang pun masih sering terjadi penganiayaan penduduk setempat maupun buruh freeport sendiri. Tetapi apa yang terjadi sungguh terbalik, yang seharusnya TNI menjaga dan mengamankan penduduk setempat, ternyata pihak TNI maupun POLISI telah dibayar oleh pihak Pt. Feeport, untuk menjaga kawasan pertambangan mereka dari gangguan warga sekitar. Inilah tugas pemuda-pemudi Indonesia pada saat ini, untuk terus mengembangkan SDM sehingga nantinya SDA yang ada di Indonesia bisa kita kelola dan nikmati dengan sendirinya. TERIMAKASIH.    


Referensi 
http://agungborn91.wordpress.com/2010/11/18/masalah-lingkungan-akibat-pertambangan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Freeport_Indonesia
http://www.newmont.co.id/ID/welcome.htm
http://www.youtube.com/watch?v=55MlSqJy8UA

1 komentar: