Minggu, 17 April 2011

Perencanaan Ekonomi (Planning Economy)

Sintong Jonatan Hutapea
19410756
(1IB02)
(Tugas Pengantar Ekonomi & Manajemen 2)

Perencanaan Ekonomi (Planning Economy)

          Selama 2 dekade sejak tahun 1950, dunia ditandai dengan munculnya bangsa-bangsa yang belum maju sebagai suatu kekuatan ekonomi dan politik yang berkembang cukup pesat dalam dunia internasional. Negara-negara sedang berkembang (NSB) tersebut semakin meningkatkan aspirasinya untuk mengejar ketertinggalannya  di bidang ekonomi dari negara-negara maju. Hal ini ditunjukkannya oleh diterimanya secara universal perencanaan pembangunan sebagai sarana yang utama untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tepat.
          Pengertian perencanaan ekonomi adalah usaha secara sadar dari suatu pusat organisasi untuk mempengaruhi, mengarahkan serta dalam beberapa hal bahkan mengendalikan perubahan variabel-variabel ekonomi yang sama (misalnya: GDP, konsumsi, investasi, tabungan dan lain-lain) dari suatu negara atau wilayah tertentu selama periode waktu tertentu sesuai dengan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Jadi inti dari perencanaan ekonomi adalah gagasan tentang pengaruh, pengarahan dan pengendalian.
           Suatu rencana ekonomi bisa juga dianggap serangkaian sasaran (target) ekonomi secara kuantitatif yang khusus dan harus dicapai dalam suatu jangka waktu tertentu. Rencana ekonomi bisa bersifat menyeluruh (komprehensif) atau parsial. Suatu rencana yang bersifat komprehensif menetapkan sasarannya mencakup seluruh aspek pokok perekonomian nasional. Sedangkan rencana yang bersifat parsial hanya mencakup sebagian dari perekonomian nasional seperti sektor industri, sektor pertanian, sektor luar negeri, dan sebagainya.
           Para pendukung perencanaan pembangunan ekonomi di NSB mengemukakan bahwa perekonomian pasar (market economy) yang tidak terkendali dapat, dan sering kali, mengakibatkan negara-negara tersebut mengalami perhambatan ekonomi, gejolak harga, dan tingkat pengerjaan (employment) yang rendah. Secara lebih spesifik, mereka menyatakan bahwa ekonomi pasar tidak sesuai dengan tugas operasional negara-negara miskin, yakni bagaimana memobilisis sumber daya yang terbatas sedemikian rupa sehingga menimbulkan suatu perubahan struktural yang dibutuhkan agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan dengan lancar, cepat dan seimbang. Oleh karena itu, perencanaan telah diterima sebagai suatu sarana yang esensial untuk mengarahkan dan memacu pertumbuhan ekonomi di NSB.
           Didunia ini sering kali orang membagi sistem perekonomian secara umum menjadi 2, yaitu perekonomian pasar (market economy) dan perekonomian berencana (planned economy). Namun demikian sebenarnya tidak ada perekonomian yang benar-benar berencana ataupun yang benar-benar tidak berencana, karena permasalahan perencanaan adalah suatu masalah kadar atau derajatnya saja.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar